Olah raga selama kehamilan. Apa kegunaan melakukan olah raga selama kehamilan? Olah raga yang bagaimana yang sebaiknya dilakukan? Kapan Ibu hamil dilarang berolah raga?.....
Olah raga selama kehamilan dapat membantu ibu mempersiapkan kelahiran dengan menperkuat otot dan membentuk daya tahan. Dan juga akan membantu lebih cepat untuk kembali ke bentuk badan semula setelah persalinan.
Sangat penting untuk melakukan olahraga yang tidak berbahaya untuk ibu dan bayi. Sebaiknya ibu menghindari olahraga yang dapat membuat mudah terjatuh/terpeleset.
Banyak rumah sakit atau club yang menyediakan olahraga yang disesuaikan dangan ibu hamil. Yang terpenting, berolah raga selama kehamilan adalah untuk ibu hamil menjadi lebih baik dan sehat, bukan untuk meraih nilai tertentu seperti sedang dalam kompentisi.
Mulailah perlahan dengan olahraga jalan 20 menit tiga kali seminggu. Bagaimanapun jangan lupa untuk memberi perhatian pada tanda-tanda yang diberikan tubuh ibu.
Petunjuk untuk melakukan olahraga:
- Diskusikan dulu dengan dokter/bidan' olahraga apa yang bisa di lakukan.
- Lakukan pemanasan sebelum olah raga dan penenangan setelahnya.
- Kurangi waktu olahraga yang biasa ibu lakukan menjadi 3 kali dalam seminggu sekitar 15-20 menit.
- Dengarkan signal yang diberikan tubuh. Karena Detak jantung selama hamil meningkat sekitar 20%. Bila ibu merasa lelah beristirahatlah,ingat ibu sedang hamil. Jangan memaksakan diri.
- Minumlah yang cukup untuk menolong pengaturan suhu tubuh dan mengurangi resiko dehidrasi.
- Konsentrasikan pada otot-otot yang akan digunakan pada persalinan, seperti kaki, perut, panggul.
- Jalan adalah salah satu olahraga yang aman.
- Gunakan bh yang mendukung dan sepatu yang nyaman dan tentu saja aman.
- Olahraga lain yang dianjurkan termasuk berenang, senam aerobik yang ringan, sepeda yang tak bergerak dan sekarang ini pada ANC di beberapa rumah sakit biasanya menyediakan Senam Ibu Hamil.
Berhentilah berolahraga dan hubungi dokter/bidan, bila ibu mengalami hal-hal dibawah ini:
• Sakit, apapun itu.
• Pendarahan vagina
• Pusing, sakit kepala ringan.
• Kesulitan bernafas.
• Sesak nafas hebat.
• Palpitasi
• Kontraksi rahim.
• Sakit kepala.
• Jangan melakukan olahraga, konsultasi ke dokter/bidan, jika ibu termasuk dalam kehamilan dengan tekanan darah tinggi, kelahiran premature pada kehamilan sebelumnya,IUGR (intra uterine growth retardation) bayi tidak berkembang sesuai harapan, atau kehamilan dengan keadaan lain seperti penyakit jantung, paru, tiroid dll.