SELAMAT DATANG DI BLOG PUSKESMAS MEKARSARI

Kamis, 07 Juli 2011

Waspadai Serangan Jantung


Waspadai Saat Serangan Jantung Akan Terjadi... 

Dewasa ini, pasien jantung cenderung meningkat, terutama di kota-kota besar. Gaya hidup tak seimbang ditengarai merupakan pemicu utama serangan jantung.

DEWASA ini, pasien jantung cenderung meningkat, terutama di kota-kota besar. Gaya hidup tak seimbang ditengarai merupakan pemicu utama serangan jantung.
Data terakhir World Health Organization (WHO), serangan jantung mendadak masih menjadi pembunuh manusia nomor satu di negara maju dan berkembang dengan menyumbang 60 persen dari seluruh kematian. Sementara di Indonesia, 17 juta orang di seluruh dunia meninggal setiap tahun akibat penyakit jantung dan pembuluh darah.
Pada umumnya, masyarakat akan mengaitkan pola dan jenis makanan sebagai penyebab penimbunan plak pada saluran arteri yang kemudian berakibat serangan jantung.
Gejala serangan jantung
Sebuah sumbatan di arteri jantung mengurangi atau sama sekali memotong suplai darah ke sebagian jantung. Hal ini menyebabkan bekuan darah dan menghentikan aliran darah arteri koroner, sehingga terjadi serangan jantung.
Serangan jantung biasanya terjadi saat bantuan medis tidak segera diterima. Sayang, sudah umum bagi orang untuk mengabaikan gejala serangan jantung. Apa saja tanda-tanda peringatan dari serangan jantung? Simak paparan The American Heart Association, seperti dikutip dari MedicineNet berikut:
1. Tekanan tidak nyaman, rasa sesak, sensasi diremas, atau nyeri di tengah dada yang berlangsung lebih dari beberapa menit.
2. Nyeri menjalar ke leher, bahu, perut bagian atas, rahang, dan lengan bagian dalam. Rasa sakit mulai dari ringan hingga intensif.
3. Mual, tubuh berkeringat, sakit gigi, sakit kepala.
4. Cemas, gugup dan/atau kedinginan.
5. Wajah pucat.
6. Meningkatnya atau denyut jantung tidak teratur.
Mengetahui tanda-tanda peringatan dini serangan jantung sangat penting untuk penanganan dan pengobatan segera. Sebab, banyak serangan jantung dimulai secara perlahan hingga banyak penderitanya tidak yakin dengan kondisi yang dialaminya.
Gejala serangan jantung bervariasi antara tiap individu, bahkan seseorang yang telah mengalami serangan jantung bisa memiliki gejala berbeda dalam serangan jantung berikutnya.